Pembuatan media budidaya berbagai pakan alami, seperti cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang dapat digunakan sebagai pakan alami pada usaha budidaya ikan. Cacing tanah (L. Rubellus) merupakan salah satu organisme yang memiliki kandungan protein tinggi. Cacing tanah memiliki prospek yang sangat bagus sebagai.
![]()
VISITS <div class='statcounter'><a title='web counter' href='target='blank'><img class='statcounter' src='alt='web counter'></a></div&gt. The use of earthworm as a source of income and a means for managing organic solid waste such as fleshing waste has been widely applied. The aim of this research was to find the optimum ratio between fleshing waste and cow dung in the growing medium of Eisenia fetida sp. This research was conducted by growing the E. Earthworm in the medium containing fleshing waste mixed with cow dung.
The ratio of fleshing waste and cow dung was varied at 0:100; 10:90; 20:80; 30:70; 40:60; and 50:50. In addition, 2 parts of chopped stubbles per part of every sample was added as a carbon source. The prepared media were fermented for three weeks with EM4 as a starter, followed by incubation of the earthworm for six weeks. The weight and the number of earthworm were evaluated every two weeks. The optimum growth of earthworm was achieved at the 2nd week of incubation with 185.48% and 121.10% increase of weight and number of earthworm, respectively, at 40:60 ratio of fleshing waste and cow dung in the growing medium.
Keywords: earthworm, fleshing waste, incubation. ABSTRAK Penggunaan cacing tanah sebagai sumber pendapatan dan juga sarana untuk penanganan limbah padat organik seperti limbah fleshing saat ini telah banyak dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal perbandingan antara limbah fleshing dan kotoran sapi untuk pertumbuhan cacing tanah E. Penelitian dilakukan dengan menumbuhkan cacing tanah E. Dalam media campuran limbah fleshing dan kotoran sapi dengan variasi perbandingan berturut-turut 0:100; 10:90; 20:80; 30:70; 40:60; dan 50:50 dan sebagai tambahan sumber karbon ditambahkan cacahan jerami sebanyak 2 bagian untuk setiap perlakuan. Semua media perlakuan difermentasikan selama tiga minggu dengan bantuan larutan starter EM4, dilanjutkan dengan inkubasi cacing tanah selama enam minggu.
Berat serta jumlah cacing tanah dievaluasi setiap dua minggu. Pertumbuhan optimum cacing tanah dicapai pada minggu ke-2 dengan kenaikan bobot cacing tanah sebesar 185,48% dan jumlah 121,10% pada perlakuan perbandingan limbah fleshing dengan kotoran hewan 40:60. Kata kunci: cacing tanah, inkubasi, limbah fleshing.
Peternak cacing, mungkin istilah ini masih terdengar aneh di telingga. Cacing kok dipelihara?
![]()
Apa binatang menjijikkan itu menjanjikan omset? Namun, setelah tahu permintaan cacing untuk kebutuhan pabrik farmasi, kosmetik, pabrik pakan ternak yang tiap tahun terus meningkat, belum lagi permintaan untuk di ekspor, pasti akan membuat keragu-raguan atas si cacing sirna. Ya, komoditas agri cacing diharapkan mampu menjadi bisnis masa depan di Indonesia, selain sejuta kebaikan yang dimiliki si cacing, budidaya cacing juga selaras dalam melestarikan lingkungan. Karena cacing menghasilkan pupuk organik berkualitas unggul yang bisa menggantikan pestisida. Cacing tanah (khususnya jenis lumbricus rubellus) merupakan nama umum yang digunakan untuk kelompok. Saat ini sudah memiliki 20 kolam dan berencana ingin menambah kolam lagi.
Kendala utama dalam budidaya cacing ini, menurut Harijadi adalah serangan semut serta tikus. Selain dua binatang tersebut perlu diwaspadai juga hewan predator cacing seperti katak dan kadal. Namun serangan semut dan tikus ini biasanya terjadi hanya di bulan-bulan awal budidaya. Solusi Harijadi untuk kendala ini adalah dengan menjaga kebersihan sekitar kolam.
Setiap siang atau sore sisi-sisi luar kandang bisa disemprot air agar tetap bersih dan bebas semut. (media bekas budidaya cacing) juga laku dijual. Kascing merupakan pupuk organik alami yang memiliki kandungan hara makro serta mikro yang lengkap dengan pH basa. Kascing ini biasanya digunakan untuk pupuk tanaman sayuran, buah-buahan, selain itu juga cocok untuk pupuk padi organik. Untuk perkilo kascing, biasanya Harijadi menghargai 5.000 sampai 6.000 rupiah. Pemasaran cacing, menurut Harijadi tidaklah terlalu sulit.
Saat ini, banyak pabrik-pabrik farmasi atau kosmetik yang siap menampung hasil panen budidaya cacing. Bahkan beberapa Negara juga siap. Selain diekstrak untuk keperluan obat herbal, cacing tanah jenis lumbricus rubellus juga dapat diolah menjadi pakan unggas dan ikan. Menginggat banyaknya peternak unggas dan pembudidaya ikan di Indonesia, pengolahan cacing menjadi bahan pakan memiliki prospek yang cerah. Selain itu, permintaan untuk ekspor akan komoditas ini juga sangat besar.
Bisnis budidaya cacing tanah sendiri di Negara-negara Eropa, Amerika serta Kanada saat ini makin gencar. Menginggat sejuta kebaikan yang ada di dalam cacing tanah. Cacing tanah, selain dapat menjadi obat typus dan demam yang ampuh, juga menjadi salah satu bahan dasar untuk kosmetik, khususnya bedak dan lisptik.
Dalam beberapa tahun terakhir, di Filiphina bahkan didirikan Pusat Pengkajian Cacing Tanah (Philippines Earthworm Centre) bioteknologi tinggi untuk produksi dan bisnis. Menurut data ristek.go.id, cacing tanah jenis lumbricus memiliki mengandung 40 lebih protein, dimana jenis protein yang ada di cacing ternyata memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotic.
Mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki cacing tanag adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri, dengan cara ini membuat bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten. Banyaknya manfaat dari cacing tanah ini menjadikan budidaya cacing tanah sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Comments are closed.
|
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |